Binance Square

uselectonictariffs

8,438 penayangan
7 Berdiskusi
Shadow-crypto__
--
Lihat asli
Lihat asli
Itu adalah pertanyaan publik yang berani dan pedas—jelas salah satu yang akan memicu beberapa pendapat menarik! Berikut adalah versi yang sedikit dipoles dan lebih tajam jika Anda mempostingnya secara publik: Pertanyaan Publik untuk Warga Pakistan: Bayangkan Pakistan meluncurkan mata uang digitalnya sendiri — PKR Coin 🪙 Dan tebak siapa yang memimpin? Asif Ali Zardari 😜😜 Apakah Anda BENAR-BENAR akan berinvestasi di dalamnya? Tinggalkan pemikiran Anda di kolom komentar — dan jujurlah! Setuju atau Tidak? Beri tahu saya jika Anda ingin meme atau grafik untuk menyertainya — bisa jadi menarik dengan visual yang tepat! #PKRCoin #InvestWisely #CryptoHumour #pakistanicrypto #USelectonicTariffs
Itu adalah pertanyaan publik yang berani dan pedas—jelas salah satu yang akan memicu beberapa pendapat menarik! Berikut adalah versi yang sedikit dipoles dan lebih tajam jika Anda mempostingnya secara publik:

Pertanyaan Publik untuk Warga Pakistan:

Bayangkan Pakistan meluncurkan mata uang digitalnya sendiri — PKR Coin 🪙
Dan tebak siapa yang memimpin? Asif Ali Zardari 😜😜

Apakah Anda BENAR-BENAR akan berinvestasi di dalamnya?

Tinggalkan pemikiran Anda di kolom komentar — dan jujurlah!
Setuju atau Tidak?

Beri tahu saya jika Anda ingin meme atau grafik untuk menyertainya — bisa jadi menarik dengan visual yang tepat!

#PKRCoin
#InvestWisely
#CryptoHumour
#pakistanicrypto
#USelectonicTariffs
Lihat asli
#BitcoinWithTariffs 🇺🇸🇨🇳 Perang Dagang AS–Tiongkok: Dampak terhadap Bitcoin 📈 1. Bitcoin sebagai Aset "Safe-Haven" Selama eskalasi perang dagang (2018–2020), pasar tradisional (saham, yuan, dll.) mengalami volatilitas. Banyak investor melihat Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi, seperti emas. Harga Bitcoin sering melonjak selama periode berita perang dagang yang intens — saat orang mencari alternatif penyimpanan nilai, terutama di Tiongkok di mana kontrol modal membatasi opsi lain. Contoh: Pada Agustus 2019, ketika Tiongkok mendevaluasi yuan di tengah ketegangan perdagangan, Bitcoin sempat meroket lebih dari 7%. 🌏 2. Devaluasi Yuan dan Permintaan Bitcoin Mata uang Tiongkok (CNY) mengalami tekanan selama perang dagang. Saat yuan melemah, beberapa investor Tiongkok memindahkan modal ke Bitcoin untuk mempertahankan nilai dan menghindari pembatasan. Karena Bitcoin tidak mengenal batas, ini memberi pemegang Tiongkok cara yang discreet untuk mendiversifikasi kekayaan mereka. 🔌 3. Perubahan Penambangan & Penindakan Regulasi Tiongkok secara historis mendominasi penambangan Bitcoin. Ketegangan perdagangan, disertai tekanan AS terhadap perusahaan teknologi Tiongkok, memperketat pengawasan terhadap penambangan kripto. Pada tahun 2021 (meskipun setelah puncak perang dagang), Tiongkok melarang penambangan kripto, sebagian dipengaruhi oleh ketegangan internasional dan kekhawatiran pelarian modal. Ini menyebabkan pergeseran besar dalam operasi penambangan ke negara-negara seperti AS, Kazakhstan, dan Kanada. 💵 4. Kekuatan Dolar AS & Korelasi Bitcoin Perang dagang cenderung memperkuat dolar AS sebagai aset cadangan global. Dolar yang kuat kadang-kadang dapat melemahkan harga Bitcoin relatif terhadap USD, meskipun efek ini bervariasi tergantung pada sentimen pasar yang lebih luas. 📊 5. Volatilitas Pasar & Spekulasi Ketidakpastian selama negosiasi perdagangan sering mendorong peningkatan volume perdagangan Bitcoin dan spekulasi. Bursa melihat lonjakan aktivitas selama pengumuman tarif, langkah balasan, dan intervensi mata uang. BTCUSDT Perp 85,504.1 +1.14% #BitcoinWithTariffs #USelectonicTariffs
#BitcoinWithTariffs 🇺🇸🇨🇳 Perang Dagang AS–Tiongkok: Dampak terhadap Bitcoin
📈 1. Bitcoin sebagai Aset "Safe-Haven"
Selama eskalasi perang dagang (2018–2020), pasar tradisional (saham, yuan, dll.) mengalami volatilitas.
Banyak investor melihat Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi, seperti emas.
Harga Bitcoin sering melonjak selama periode berita perang dagang yang intens — saat orang mencari alternatif penyimpanan nilai, terutama di Tiongkok di mana kontrol modal membatasi opsi lain.
Contoh:
Pada Agustus 2019, ketika Tiongkok mendevaluasi yuan di tengah ketegangan perdagangan, Bitcoin sempat meroket lebih dari 7%.
🌏 2. Devaluasi Yuan dan Permintaan Bitcoin
Mata uang Tiongkok (CNY) mengalami tekanan selama perang dagang.
Saat yuan melemah, beberapa investor Tiongkok memindahkan modal ke Bitcoin untuk mempertahankan nilai dan menghindari pembatasan.
Karena Bitcoin tidak mengenal batas, ini memberi pemegang Tiongkok cara yang discreet untuk mendiversifikasi kekayaan mereka.
🔌 3. Perubahan Penambangan & Penindakan Regulasi
Tiongkok secara historis mendominasi penambangan Bitcoin. Ketegangan perdagangan, disertai tekanan AS terhadap perusahaan teknologi Tiongkok, memperketat pengawasan terhadap penambangan kripto.
Pada tahun 2021 (meskipun setelah puncak perang dagang), Tiongkok melarang penambangan kripto, sebagian dipengaruhi oleh ketegangan internasional dan kekhawatiran pelarian modal.
Ini menyebabkan pergeseran besar dalam operasi penambangan ke negara-negara seperti AS, Kazakhstan, dan Kanada.
💵 4. Kekuatan Dolar AS & Korelasi Bitcoin
Perang dagang cenderung memperkuat dolar AS sebagai aset cadangan global.
Dolar yang kuat kadang-kadang dapat melemahkan harga Bitcoin relatif terhadap USD, meskipun efek ini bervariasi tergantung pada sentimen pasar yang lebih luas.
📊 5. Volatilitas Pasar & Spekulasi
Ketidakpastian selama negosiasi perdagangan sering mendorong peningkatan volume perdagangan Bitcoin dan spekulasi.
Bursa melihat lonjakan aktivitas selama pengumuman tarif, langkah balasan, dan intervensi mata uang.
BTCUSDT
Perp
85,504.1
+1.14%
#BitcoinWithTariffs #USelectonicTariffs
Lihat asli
Bagaimana saya menghasilkan $747,885 hanya dalam 360 hari – Tanpa trik, hanya strategi Akhirnya saya membagikan rencana yang mengubah hidup saya. Ini bukan keajaiban semalam—ini nyata, dapat diulang, dan berdasarkan pengetahuan. Jika Anda berada di ruang cryptocurrency atau trading, ini bisa menjadi perubahan besar bagi Anda. Inilah yang saya lakukan (dan yang juga bisa Anda lakukan): 1. Menguasai pola candlestick dan grafik – Bahasa pasar. Saya tidak hanya belajar membaca grafik, saya belajar memahaminya. 2. Mendalami teknologi blockchain – Mengetahui dasar membantu Anda melihat masa depan. 3. Menjelajahi skalabilitas RSA dan blockchain – Kunci untuk mengidentifikasi pemenang jangka panjang. 4. Belajar indikator tingkat tinggi – Saya berhenti mengejar kebisingan dan mulai menggunakan alat yang benar-benar berfungsi. 5. Mengikuti berita global – Karena pasar tidak bergerak dalam kekosongan. 6. Mengamati fundamental + RSA + S&P 500 – Gambaran makro yang sebenarnya itu kuat. 7. Mengikuti dominasi Bitcoin dan aksi harga – BTC adalah kompas pasar. 8. Fokus pada koin yang kuat dan fundamental – Hanya 20 terbaik. Tulang punggung pasar yang sebenarnya. 9. Menggunakan leverage rendah + margin tinggi – Manajemen risiko menjaga saya tetap dalam permainan. 10. Keluar dari futures, pindah ke spot – Mengamankan keuntungan. Tidur lebih nyenyak. Apa rahasia saya? Analisis teknis yang tepat Pengetahuan mendalam tentang blockchain Berita real-time + analisis tren Manajemen risiko yang disiplin Saya tidak berjudi—saya berstrategi. Saya tidak panik—saya belajar. Anda juga bisa melakukan ini. Semua yang dibutuhkan adalah fokus, disiplin, dan informasi yang tepat. #USelectonicTariffs
Bagaimana saya menghasilkan $747,885 hanya dalam 360 hari – Tanpa trik, hanya strategi
Akhirnya saya membagikan rencana yang mengubah hidup saya. Ini bukan keajaiban semalam—ini nyata, dapat diulang, dan berdasarkan pengetahuan. Jika Anda berada di ruang cryptocurrency atau trading, ini bisa menjadi perubahan besar bagi Anda.
Inilah yang saya lakukan (dan yang juga bisa Anda lakukan):
1. Menguasai pola candlestick dan grafik – Bahasa pasar. Saya tidak hanya belajar membaca grafik, saya belajar memahaminya.
2. Mendalami teknologi blockchain – Mengetahui dasar membantu Anda melihat masa depan.
3. Menjelajahi skalabilitas RSA dan blockchain – Kunci untuk mengidentifikasi pemenang jangka panjang.
4. Belajar indikator tingkat tinggi – Saya berhenti mengejar kebisingan dan mulai menggunakan alat yang benar-benar berfungsi.
5. Mengikuti berita global – Karena pasar tidak bergerak dalam kekosongan.
6. Mengamati fundamental + RSA + S&P 500 – Gambaran makro yang sebenarnya itu kuat.
7. Mengikuti dominasi Bitcoin dan aksi harga – BTC adalah kompas pasar.
8. Fokus pada koin yang kuat dan fundamental – Hanya 20 terbaik. Tulang punggung pasar yang sebenarnya.
9. Menggunakan leverage rendah + margin tinggi – Manajemen risiko menjaga saya tetap dalam permainan.
10. Keluar dari futures, pindah ke spot – Mengamankan keuntungan. Tidur lebih nyenyak.
Apa rahasia saya?
Analisis teknis yang tepat
Pengetahuan mendalam tentang blockchain
Berita real-time + analisis tren
Manajemen risiko yang disiplin
Saya tidak berjudi—saya berstrategi.
Saya tidak panik—saya belajar.
Anda juga bisa melakukan ini. Semua yang dibutuhkan adalah fokus, disiplin, dan informasi yang tepat.
#USelectonicTariffs
Lihat asli
🇺🇸🇨🇳 Perang Dagang AS–Tiongkok: Dampak pada Bitcoin 📈 1. Bitcoin sebagai Aset “Tempat Aman” Selama eskalasi perang dagang (2018–2020), pasar tradisional (saham, yuan, dll.) mengalami volatilitas. Banyak investor melihat Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi, seperti emas. Harga Bitcoin sering melonjak selama periode berita perang dagang yang intens — saat orang mencari alternatif penyimpan nilai, terutama di Tiongkok di mana kontrol modal membatasi opsi lain. Contoh: Pada Agustus 2019, ketika Tiongkok mendevaluasi yuan di tengah ketegangan perdagangan, Bitcoin sempat melonjak lebih dari 7%. 🌏 2. Devaluasi Yuan dan Permintaan Bitcoin Mata uang Tiongkok (CNY) mengalami tekanan selama perang dagang. Saat yuan melemah, beberapa investor Tiongkok memindahkan modal ke Bitcoin untuk mempertahankan nilai dan melarikan diri dari pembatasan. Karena Bitcoin tidak memiliki batasan, ini memberi pemegang Tiongkok cara yang tersembunyi untuk mendiversifikasi kekayaan mereka. 🔌 3. Peralihan Penambangan & Pengetatan Regulasi Tiongkok secara historis mendominasi penambangan Bitcoin. Ketegangan perdagangan, ditambah dengan tekanan AS pada perusahaan teknologi Tiongkok, memperketat pengawasan terhadap penambangan kripto. Pada tahun 2021 (meskipun setelah puncak perang dagang), Tiongkok melarang penambangan kripto, sebagian dipengaruhi oleh ketegangan internasional dan kekhawatiran mengenai pelarian modal. Ini menyebabkan pergeseran besar dalam operasi penambangan ke negara-negara seperti AS, Kazakhstan, dan Kanada. 💵 4. Kekuatan Dolar AS & Korelasi Bitcoin Perang dagang cenderung memperkuat dolar AS sebagai aset cadangan global. Dolar yang kuat terkadang dapat melemahkan harga Bitcoin relatif terhadap USD, meskipun efek ini bervariasi tergantung pada sentimen pasar yang lebih luas. 📊 5. Volatilitas Pasar & Spekulasi Ketidakpastian selama negosiasi perdagangan sering mendorong peningkatan volume perdagangan Bitcoin dan spekulasi. Bursa melihat lonjakan aktivitas selama pengumuman tarif, langkah balasan, dan intervensi mata uang. {future}(BTCUSDT) #BitcoinWithTariffs #USelectonicTariffs
🇺🇸🇨🇳 Perang Dagang AS–Tiongkok: Dampak pada Bitcoin
📈 1. Bitcoin sebagai Aset “Tempat Aman”
Selama eskalasi perang dagang (2018–2020), pasar tradisional (saham, yuan, dll.) mengalami volatilitas.
Banyak investor melihat Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi, seperti emas.
Harga Bitcoin sering melonjak selama periode berita perang dagang yang intens — saat orang mencari alternatif penyimpan nilai, terutama di Tiongkok di mana kontrol modal membatasi opsi lain.
Contoh:
Pada Agustus 2019, ketika Tiongkok mendevaluasi yuan di tengah ketegangan perdagangan, Bitcoin sempat melonjak lebih dari 7%.
🌏 2. Devaluasi Yuan dan Permintaan Bitcoin
Mata uang Tiongkok (CNY) mengalami tekanan selama perang dagang.
Saat yuan melemah, beberapa investor Tiongkok memindahkan modal ke Bitcoin untuk mempertahankan nilai dan melarikan diri dari pembatasan.
Karena Bitcoin tidak memiliki batasan, ini memberi pemegang Tiongkok cara yang tersembunyi untuk mendiversifikasi kekayaan mereka.
🔌 3. Peralihan Penambangan & Pengetatan Regulasi
Tiongkok secara historis mendominasi penambangan Bitcoin. Ketegangan perdagangan, ditambah dengan tekanan AS pada perusahaan teknologi Tiongkok, memperketat pengawasan terhadap penambangan kripto.
Pada tahun 2021 (meskipun setelah puncak perang dagang), Tiongkok melarang penambangan kripto, sebagian dipengaruhi oleh ketegangan internasional dan kekhawatiran mengenai pelarian modal.
Ini menyebabkan pergeseran besar dalam operasi penambangan ke negara-negara seperti AS, Kazakhstan, dan Kanada.
💵 4. Kekuatan Dolar AS & Korelasi Bitcoin
Perang dagang cenderung memperkuat dolar AS sebagai aset cadangan global.
Dolar yang kuat terkadang dapat melemahkan harga Bitcoin relatif terhadap USD, meskipun efek ini bervariasi tergantung pada sentimen pasar yang lebih luas.
📊 5. Volatilitas Pasar & Spekulasi
Ketidakpastian selama negosiasi perdagangan sering mendorong peningkatan volume perdagangan Bitcoin dan spekulasi.
Bursa melihat lonjakan aktivitas selama pengumuman tarif, langkah balasan, dan intervensi mata uang.
#BitcoinWithTariffs #USelectonicTariffs
Masuk untuk menjelajahi konten lainnya
Jelajahi berita kripto terbaru
⚡️ Ikuti diskusi terbaru di kripto
💬 Berinteraksilah dengan kreator favorit Anda
👍 Nikmati konten yang menarik minat Anda
Email/Nomor Ponsel