🚀 Dasar-Dasar DeFi – Cara Mengevaluasi Protokol DeFi
DeFi (Keuangan Terdesentralisasi) berkembang pesat, tetapi tidak semua protokol layak untuk investasi atau kepercayaan Anda. Sebelum terjun, penting untuk mengevaluasi protokol secara fundamental. Berikut adalah indikator kunci yang harus Anda perhatikan:
🔹 1. TVL (Total Value Locked)
TVL menunjukkan total aset yang terkunci dalam protokol.
TVL yang lebih tinggi = lebih banyak kepercayaan & adopsi.
Tapi jangan hanya mengejar angka besar, juga periksa tren pertumbuhannya.
🔹 2. Kapitalisasi Pasar & FDV (Penilaian Terlalu Dilarang)
Kapitalisasi Pasar = nilai saat ini dari token yang beredar.
FDV = apa yang akan terjadi jika semua token dirilis.
Bandingkan ini dengan TVL untuk melihat apakah token dinilai terlalu tinggi atau rendah.
🔹 3. Pengguna & Aktivitas
Dompet aktif, transaksi, dan pengguna unik lebih penting daripada hype.
Protokol dengan pertumbuhan pengguna yang nyata memiliki fundamental yang lebih kuat.
🔹 4. Pendapatan & Utilitas Token
Apakah protokol menghasilkan biaya?
Bagaimana pendapatan dibagikan kepada pemegang token?
Token dengan utilitas yang kuat (tata kelola, staking, pembagian biaya) cenderung bertahan dalam jangka panjang.
🔹 5. Rasio Harga terhadap Penjualan (P/S)
Mirip dengan pasar saham, P/S = Kapitalisasi Pasar ÷ Pendapatan Tahunan.
P/S yang lebih rendah dapat berarti undervaluasi (tapi selalu bandingkan dengan rekan-rekan).
🔹 6. Keamanan & Audit
Peretasan kontrak pintar umum terjadi di DeFi.
Selalu periksa apakah protokol memiliki audit & program bug bounty.
🔹 7. Komunitas & Tata Kelola
Komunitas yang kuat = ketahanan.
Model tata kelola (DAO, pemungutan suara, proposal) menunjukkan seberapa terdesentralisasi sebenarnya.
---
✅ Garis bawah:
Jangan hanya membeli token DeFi karena sedang tren. Pelajari pertumbuhan TVL, adopsi pengguna, model pendapatan, dan audit keamanan. Fundamental selalu menang dalam jangka panjang.
#BitcoinBasic #crytobasics